Senin, 31 Oktober 2016

Persamaan Maxwell dalam Medan Magnet

Dalam memahami prinsip gelombang elektromagnet tidak bisa dilepaskan keterkaitannya dengan persamaan Maxwell. Ada empat buah persamaan Maxwell yang harus kita ketahui dalam memahami prinsip gelombang elektromagnet ini. Mari kita bahas satu persatu
1. Persamaan Satu (Hukum Faraday)
sufihamdan.wordpress.com
Faraday melakukan percobaan terhadap suatu kawat yang dialiri oleh arus listrik, ternyata kawat tersebut menghasilkan suatu induksi magnetik yang ditangkap oleh surface lingkaran kawat di sebelahnya. Hal ini ditunjukan dengan adanya perbedaan tegangan yang tertangkap pada Voltmeter di kawat dua. Arah induksi magnet ini berlawanan arah dengan aturan tangan kanan sehingga dalam

Persamaan Schrodinger Tidak Bergantung Waktu

Untuk sumur potensial tak berhingga danosilator harmonik memiliki solusi yang ternormalisasi, dan ditandai dengan indeks diskret n, untuk partikel bebas, solusinya tidak ternormalisasi, dan ditandai dengan variabel kontinu k. Kasus yang pertama (sumur potensial tak berhingga dan osilator harmonik) menggambarkan keadaan yang dapat tercapai secara fisis pada batasannya, sedangkan yang kedua (partikel bebas) tidak, tetapi pada kedua kasus, solusi umum dari persamaan Shroedinger-tidak bergantung waktu merupakan kombinasi linier dari keadaan stasioner, pada kasus pertama, kombinasi liniernya dalam bentuk penjumlahan (\sum ) sepanjang nilai n, sedangkan yang kedua merupakan bentuk integral (sepanjang k). Tetapi apakah sebenarnya arti fisis dari perbedaan ini?
Dalam mekanika klasik, potensial tidak bergan

Pembelajaran Kontekstual ( Contextual Teaching Learning)

A. Latar belakang
Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan memgetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi menggingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang
Pendekatan kontektual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil

Spektrum Gelombang Elektromagnetik serta Manfaatnya dalam berbagai Bidang

Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.

Fisika Kuantum. Menembus Ruang dan Waktu

Fisika Kuantum, Menembus Ruang & Waktu (1)



Memahami artikel Fisika Kuantum, bagi orang awam fisika, seperti saya, sungguh tidak mudah. Tapi karena ahli-ahli fisika kuantum menyimpulkan beberapa hal, yang belum lazim kita dengar, maka artikel ini saya kompilasi, semoga ada manfaatnya bagi anda.
Beberapa kesimpulan para ahli Fisika Kuantum antara lain :
1.Segala yang ada di dunia ini bukan berasal dari benda padat tapi berasal dari ruang hampa, yang berupa energi yang tak tampak dan bergetar. Segalanya yang kita lihat bukanlah benda padat seperti yang terlihat.
2.Setiap benda padat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul itu terdiri dari atom-atom. Seluruh dunia fisik dimana kita berada termasuk diri kita sendiri adalah terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar. Fenomena ini mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang seolah-olah benda padat itu merupakan kenyataan, padahal sebenarnya bukan.

Ketidakpastian Heisenberg secara Fisis (Dalam Fisika Kuantum)

Ketidakpastian Heisenberg
Pertanyan : 
Asas ketidakpastian Heisenberg berbunyi : “Tidak mungkin menentukan posisi dan kecepatan elektron dalam satu waktu dengan ketelitian yang tinggi. Jika suatu percobaan dibuat untuk menentukan posisi elektron, maka kecepatannya tidak bisa ditentukan dengan pasti. Begitu pula sebaliknya, jika dibuat percobaan untuk menentukan kecepatan (momentum) elektron, maka posisinya menjadi berubah”. Selama ini, ketika kita disuguhkan dengan pembuktian secara matematis, yaitu dengan rumusnya yang terkenal :
Δx.Δp > h 
Akan tetapi, bagaimana penjelasan secara realita (fisis) dan bukan matematisnya, jarang dibahas di buku-buku sekolah. Lalu, bagaimana penjelasan secara fisis dari asas ketidakpastian Heisenberg ? 

Jawab : 
Pertama-tama, kita bahas dulu konsep terlihatnya suatu benda oleh mata. Sebagaimana yang sudah diketahui, kita dapat melihat suatu benda (bola basket misalnya), adalah karena adanya cahaya yang terpantul dari bola tersebut ke mata kita.

Sabtu, 29 Oktober 2016

MAHASISWA vs SISWA

MAHASISWA vs SISWA


Saat saya berada diruangan kelas sambil sharing dan bertukar pikiran dengan mahasiswa, saya bertanya apa tujuan mereka mengikuti perkuliahan. Apakah hanya ikut-ikutan karena orang lain kuliah, apakah hanya untuk mendapatkan gelar, atau untuk memperoleh banyak teman atau hal lain. Berbagai alasan yang mereka lontarkan. Namun yang selalu penting diingat adalah mengubah mindset atau pola pikir yang hanya biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Dengan mengikuti perkuliahan berarti status siswa berubah menjadi status mahasiswa, dimana level mahasiswa adalah paling tinggi dari pelajar lainnya. Dalam artian ilmu, cara belajar dan pola pikir pun memiliki tingkatan yang tinggi dibandingkan siswa.

APLIKASI HUKUM GRAVITASI NEWTON

Mungkin kalian pernah membaca literatur yang menyebutkan tentang jari2 bumi, massa bumi itu berapa. bagaimana para ilmuwan bisa mengetahui hal ini. alat ukurnya apa ya.. kita juga yang dibumi menggunakan alat timbangan biasa, bagaiman mungkin menimbang massa bumi, seberat apa sih bumi itu?  nah… masih kelanjutan tentang gaya gravitasi yang menjadi dasar keilmuwan kita sebelmunya, para ilmuwan bisa memecahkan persoalan tersebut yang mungkin pernah ada dalam benak kita.

Langkah Pembelajaran Guided Discovery

Sintaks Pembelajaran Guided Discovery
Kegiatan-kegiatan pembelajaran (learning activities).
a. Motivasi (motivation).
Bagian dari proses kegiatan pembelajaran yang selalu memperhatikan apakah motivasi “spesial” dibutuhkan. Hal ini diperlukan untuk menarik minat dan keingintahuan siswa untuk belajar.
b. Pengumpulan Data (data collection).
Kegiatan pembelajaran dimana guru harus yakin bahwa semua siswa melakukan kegiatan eksperimen dan pengamatan terlibat. Pada tahap ini, data yang dikumpulkan harus lebih dari satu data, karena digunakan untuk merangsang pemikiran siswa tentang satu rangkaian pengamatan.

Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction)

Model Pembelajaran Problem Based Instruction
1. Pengertian Problem Based Instruction
Model pembelajaran Problem based instruction menggunakan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah kehidupan nyata. Problem based instruction dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran, melalui pengalaman belajar dalam kehidupan nyata. Arends dalam Trianto (2007 : 68) menjelaskan bahwa Problem based instruction merupakan pendekatan belajar yang menggunakan permasalahan autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan siswa, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi , mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

ASAL MULA FISIKA KUANTUM

Dasar dimulainya periode fisika kuantum adalah ketika fisika klasik tidak bisa menjelaskan gejala-gejala fisika yang bersifat mikroskopis dan bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Oleh karena itu, diperlukan cara pandang yang berbeda dengan sebelumnya dalam menjelaskan gejala fisika tersebut.
Sejarah fisika kuantum dimulai ketika Michael Faraday menemukan sinar katoda. Kemudian pada tahun 1859-1860, Gustav Kirchoff memberikan pernyataan tentang radiasi benda hitam. Pada tahun 1887 Ludwig Boltzman menyatakan bahwa bentuk energi pada sistem fisika berbentuk diskrit.

Max Planck

RPP Model Kooperatif Materi Fluida Dinamik

Contoh RPP Model Kooperatif
                 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                      Satuan Pendidikan           : SMA
                              Mata Pelajaran               : Fisika
                              Kelas / Semester           : XI / 1
                              Alokasi Waktu               : 1 x 45 menit
                              Pokok Bahasan                : Fluida Dinamik

I.                   KOMPETENSI INTI
KI 1       :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2         :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Sintaks Model Pembelajaran Konsep


Sintaks Model Pembelajaran Konsep 


Fase I. Presentasi data dan identifikasi data.
Pada fase I, guru mempresentasikan data kepada siswa. Setiap unit data contoh dan non-contoh setiap konsep dipisahkan. Unit-unit dipresentasikan dengan cara berpasangan. Data dapat berupa peristiwa, masyarakat, objek, cerita, gambar atau unit lain yang dapat dibedakan. Siswa dapat bertanya untuk membandingkan dan menjastifikasi atribut tentang perbedaan contoh-contoh. Joyce, dkk (2010: 136) menyatakan bahwa pembelajar (siswa) diberitahu bahwa seluruh contoh positif memiliki satu gagasan umum, tugas mereka adalah mengembangkan suatu hipotesis tentang sifat dari konsep tersebut.
 Pada bagian akhir fase ini siswa dapat ditanya tentang hipotesis yang disusunnya dan menyatakan aturan yang telah dibuatnya atau mendefinisikan konsepnya menurut attribute yang bersesuaian dari contoh-contoh yang diberikan. Hipotesis ini tidak perlu dikonfirmasikan hingga fase berikutnya.

Teori - teori pembentukan tata surya

1. Teori Kabut (Nebula)

Immanuel Kant
Immanuel Kant merupakan seorang filsuf dan ilmuan Jerman pada tahun 1755, ia membuat hipotesis yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas.

Nebula tersebut berpilin lambat. Gas-gas yang berukuran besar menarik gas-gas yang berukuran kecil sehingga membentuk gumpalan gas yang mirip dengan cakram. Ketika cakram tersebut memepat, sebagian besar gas berada di pusat cakram. Pusat cakram membentuk gumpalan kabut bermassa besar yang kemudian menjadi Matahari. Adapun gas-gas di bagian tepi mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi Matahari

Pierre Simon de Laplase

teori nebulaPierre Simon de Laplase merupakan seorang ahli fisika Prancis. Pada tahun 1796 ia menyatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin karena kabut selalu memancarkan panas di alam semesta yang dingin,

Teori Relativitas Khusus Einstein

Pada tahun 1905, Albert Einstein menerbitkan teori relativitas khusus, yang menjelaskan bagaimana menafsirkan gerak pada kerangka acuan inersia yang berbeda - yaitu, tempat-tempat yang bergerak dengan kecepatan konstan relatif satu sama lain.
Einstein menjelaskan bahwa ketika dua benda yang bergerak dengan kecepatan konstan sebagai gerakan relatif antara dua benda, bukannya menarik bagi eter sebagai kerangka acuan mutlak untuk mendefiniskan apa yang sedang terjadi. Jika Anda dan beberapa astronot, Amber, yang bergerak dalam pesawat ruang angkasa yang berbeda dan ingin membandingkan pengamatan Anda, yang penting adalah seberapa cepat Anda dan Amber bergerak terhadap satu sama lain.

Wahana Permainan Vs Konsep Fisika. Mau Tau?

Konsep Fisika dalam Wahana Permainan

Yuuuk mulai main-main dengan fisika…
Kita mulai dengan penerapan konsep fisika dalam berbagai wahana permainan. Ternyata banyak sekali wahana permainan yang cara bermainnya menggunakan konsep fisika loh. Mau tau apa aja?
Inilah beberapa permainannya:
1.    1.  kora-kora 
sudah pernah naik kora-kora belum guys?

Wahana perahu ayun Kora-kora adalah tongkang bergaya Korea yang bergerak maju mundur dan berayun-ayun tinggi serta menimbulkan sensasi yang mendebarkan.
Prinsip wahana ini hampir sama seperti menaiki ayunan. Hanya saja, ayunan Kora-kora ini bisa mencapai sudut simpangan lebih dari sembilan puluh derajat (900). Pada prinsipnya gerakan wahana Kora-kora adalah gerak berayun Pendulum.